Jumat, 14 Desember 2012

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TB PARU


FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TB PARU

PENDAHULUAN

           A.    Latar Belakang
Penyakit TB Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkolosis, yang menyerang dari balita hingga usia lanjut. Penyakit Tuberkulosis Basil Tahan Asam Positif atau juga bisa disebut dengan TB Paru, sampai kini belum berhasil diberantas dan telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia.
Tujuan pengendalian pengobatan adalah untuk menjamin ketekunan, keteraturan pengobatan sesuai jadwal pengobatan untuk menghindarkan penderita lalai berobat dan putus berobat sebelum waktunya dan mengurangi kemungkinan kegagalan pengobatan dan kekebalan terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Untuk menjamin kepatuhan penderita menelan obat, makan makanan berprotein tinggi, pengobatan perlu dilakukan dengan pengawasan langsung (DOTS = Directly Observed Treatment Short Course) dan pengawasan konsumsi zat-zat makanan khususnya konsumsi protein oleh seorang Pengawas Menelan Obat (PMO.

B.      Rumusan Masalah
Apa faktor pendukung yang berhubungan dengan keberhasilan pengobatan TB Paru ?
C.      Tujuan
Mengetahui  tujuan yang berhubungan dengan keberhasilan pengobatan TB Paru
D.      Manfaat
Untuk mengetahui faktor pendukung keberhasilan pengobatan TB Paru


 TINJAUAN PUSTAKA

Salah satu keberhasilan dalam pengobatan penderita TB paru terletak pada Pengawas Menelan Obat (PMO), PMO dapat diambil dari orang yang tinggal satu rumah dengan penderita atau tinggal dalam Dasa Wisma. Selain itu juga dapat diawasi oleh anggota keluarga, kader dasa wisma, kader PPTI, PKK, guru, teman tokoh masyarakat dan petugas sosial kecamatan.
Selain itu kesembuhan penderita TB paru dapat ditentukan oleh perilaku dari penderita sendiri, banyak hal yang mempengaruhi perilaku seseorang antara lain : umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan seseorang. Selain itu umur seseorang akan mengalami kemunduran dalam sistem pertahanan tubuh, sehingga mudah terserang berbagai penyakit. Tingkat pendidikan akan memberikan pengalaman seseorang terhadap sesuatu hal bagaimana cara mengatasi masalah yang dihadapi, sehingga dapat memilih jalan yang terbaik guna mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.  Pada umumnya, penderita yang terserang TB paru adalah golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Kebutuhan primer sehari-hari lebih penting dari pada pemeliharaan kesehatan. Hal ini dikarenakan kemiskinan dan jauhnya jangkauan pelayanan kesehatan dapat menyebabkan penderita tidak mampu membiayai transportasi kepelayanan kesehatan dan ini menjadi kendala dalam melakukan pengobatan, sehingga dapat mempengaruhi keteraturan berobat.
Adanya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai dan ketersediaan obat serta jumlah tenaga yang cukup belum cukup menjamin keberhasilan dalam pengobatan, keteraturan dan ketaatan penderita untuk berobat sampai dengan waktu pengobatan yang telah ditentukan merupakan faktor pendorong dalam keberhasilan pengobatan. Lamanya pengobatan TB paru akan mengurangi kepatuhan penderita dalam melakukan pengobatan sesuai demgan jadwal yang telah ditentukan.


 Kesimpulan
Penyakit TB Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkolosis, yang menyerang dari balita hingga usia lanjut. Penyakit Tuberkulosis Basil Tahan Asam Positif atau juga bisa disebut dengan TB Paru, sampai kini belum berhasil diberantas dan telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia
Saran
Untukkeluarga disarankan agar selalu memotivasi pasien melalui pendidikan kesehatan atau penyuluhan agar melakukan pengobatan secara teratur untuk keberhasilan dalam pengobatan.

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TB PARU
1.      Apakah keluarga berperan dalam kesembuhan TB Paru ?
a.       Ya
b.      Tidak

2.      Apakah Anda menggunakan masker ?
a.       Ya
b.      Tidak

3.      Apakah anda pergi berobat ketika terkena TB Paru ?
a.       Ya
b.      tidak

1 komentar: