FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TB
PARU
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penyakit
TB Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkolosis, yang
menyerang dari balita hingga usia lanjut. Penyakit Tuberkulosis Basil Tahan
Asam Positif atau juga bisa disebut dengan TB Paru, sampai kini belum berhasil
diberantas dan telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia.
Tujuan
pengendalian pengobatan adalah untuk menjamin ketekunan, keteraturan pengobatan
sesuai jadwal pengobatan untuk menghindarkan penderita lalai berobat dan putus
berobat sebelum waktunya dan mengurangi kemungkinan kegagalan pengobatan dan
kekebalan terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Untuk menjamin kepatuhan
penderita menelan obat, makan makanan berprotein tinggi, pengobatan perlu
dilakukan dengan pengawasan langsung (DOTS = Directly Observed Treatment
Short Course) dan pengawasan konsumsi zat-zat makanan khususnya
konsumsi protein oleh seorang Pengawas Menelan Obat (PMO.
B.
Rumusan Masalah
Apa
faktor pendukung yang berhubungan dengan keberhasilan pengobatan TB Paru ?
C.
Tujuan
Mengetahui tujuan yang berhubungan dengan keberhasilan
pengobatan TB Paru
D.
Manfaat
TINJAUAN
PUSTAKA
Salah satu
keberhasilan dalam pengobatan penderita TB paru terletak pada Pengawas Menelan
Obat (PMO), PMO dapat diambil dari orang yang tinggal satu rumah dengan
penderita atau tinggal dalam Dasa Wisma. Selain itu juga dapat diawasi oleh
anggota keluarga, kader dasa wisma, kader PPTI, PKK, guru, teman tokoh
masyarakat dan petugas sosial kecamatan.
Selain itu
kesembuhan penderita TB paru dapat ditentukan oleh perilaku dari penderita
sendiri, banyak hal yang mempengaruhi perilaku seseorang antara lain : umur,
jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan seseorang. Selain itu umur
seseorang akan mengalami kemunduran dalam sistem pertahanan tubuh, sehingga
mudah terserang berbagai penyakit. Tingkat pendidikan akan memberikan
pengalaman seseorang terhadap sesuatu hal bagaimana cara mengatasi masalah yang
dihadapi, sehingga dapat memilih jalan yang terbaik guna mengatasi masalah
kesehatan yang dihadapi. Pada umumnya, penderita yang terserang TB paru
adalah golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Kebutuhan primer sehari-hari
lebih penting dari pada pemeliharaan kesehatan. Hal ini dikarenakan kemiskinan
dan jauhnya jangkauan pelayanan kesehatan dapat menyebabkan penderita tidak
mampu membiayai transportasi kepelayanan kesehatan dan ini menjadi kendala
dalam melakukan pengobatan, sehingga dapat mempengaruhi keteraturan berobat.
Adanya fasilitas
pelayanan kesehatan yang memadai dan ketersediaan obat serta jumlah tenaga yang
cukup belum cukup menjamin keberhasilan dalam pengobatan, keteraturan dan
ketaatan penderita untuk berobat sampai dengan waktu pengobatan yang telah
ditentukan merupakan faktor pendorong dalam keberhasilan pengobatan. Lamanya
pengobatan TB paru akan mengurangi kepatuhan penderita dalam melakukan
pengobatan sesuai demgan jadwal yang telah ditentukan.
Kesimpulan
Penyakit
TB Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkolosis, yang
menyerang dari balita hingga usia lanjut. Penyakit Tuberkulosis Basil Tahan
Asam Positif atau juga bisa disebut dengan TB Paru, sampai kini belum berhasil
diberantas dan telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia
Saran
Untukkeluarga
disarankan agar selalu memotivasi pasien melalui pendidikan kesehatan atau
penyuluhan agar melakukan pengobatan secara teratur untuk keberhasilan dalam
pengobatan.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TB
PARU
1.
Apakah keluarga berperan dalam
kesembuhan TB Paru ?
a.
Ya
b.
Tidak
2.
Apakah Anda menggunakan masker ?
a.
Ya
b.
Tidak
3.
Apakah anda pergi berobat ketika
terkena TB Paru ?
a.
Ya
b.
tidak
mbak,. bisa bagi referensinya g??
BalasHapus