Jumat, 14 Desember 2012

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENYAKIT THYPUS DI SAMARINDA


FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENYAKIT THYPUS DI SAMARINDA

PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Hati-hatilah pada saat musim hujan seperti sekarang ini. Selain banyak bakteri yang berkembang biak kadangkala prilaku hidup kita belum sehat. Seringkali kita jajan dipinggir jalan yang sudah barang tentu banyak debu yang menempel di jajanan tersebut. Makan bakso, saos satu botol kita habiskan sendiri. Namun prilaku hidup kita inilah yang banyak mendatangkan penyakit, salah satunya adalah tipes. Penyakit tipes disebabkan oleh Bakteri Salomenella Typhosa. Kuman ini lebih banyak menular lewat makanan dan minuman, tinja dan air seni yang dibawa oleh lalat.Kuman Sallomella termasuk genus bakteri entrobakteria gram negatif yang berbentuk tongkat dengan masa inkubasi kuman dalam tubuh 5-12 hari. Nama bakteri tipes diberikan oleh Pak tua Edward Salmon, seorang ahli patologi dari Amerika, walaupun rekannya theobold Smith yang pertama kali menemukan bakterium pada Tahun 1885 pada tubuh babi.

B.      Rumusan Masalah
Apa gejala penyakit thypus ?

C.      Tujuan
Untuk mengetahui gejala penyakit thypus

D.      Manfaat
Untuk  mengetahui penyebab serta gejala penyakit agar tidak terkena penyakit thypus



TINJAUAN PUSTAKA

Penyakit Tipes merupakan suatu infeksi bakteri yang ditandai dengan penyakit diare, penyakit sistemik, dan ruam dimana paling sering disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi (S. typhi). Bakteri yang menyebabkan penyakit tipes tersebut menyebar melalui makanan yang tercemar, minuman, atau air. Jika seseorang makan atau minum sesuatu yang terkontaminasi, bakteri akan memasuki memasuki tubuh, dan masuk ke usus kemudian ke dalam aliran darah, dimana ketika itu hal tersebut terjadi perjalanan bakteri ke kelenjar getah bening, kandung empedu, hati, limpa, dan bagian lain dari tubuh.
Beberapa orang bisa menjadi pembawa S. typhi dan terus mengeluarkan bakteri dalam kotoran mereka selama bertahun-tahun, menyebarkan vektor penyakit tipes. Demam tipes sangat umum bagi negara-negara berkembang, dan kebanyakan kasus di negara maju dibawa dari luar negeri (terutama negara-negara berkembang).
Penyebab Penyakit Tipes
Penyebab Penyakit Tipes ( Hepatitis A atau dulu orang menyebutnya sebagai penyakit kuning karena seluruh tubuh si penderita berwarna kekuningan ) adalah bakteri bernama SALMONELLA TYPHI. Sumber penyebab hepatitis, lebih banyak disebabkan kuman yang menempel di bekas cucian gelas, sendok, piring dan sebagainya dengan kondisi air cucian yang tak diganti, tangan yang kotor. Bakteri ini umumnya terdapat dalam makanan yang sudah basi, daging mentah, maupun kotoran.
Ciri-ciri umum orang terkena penyakit tipes adalah awalnya pusing seperti mau flu, demam disertai nyeri, mual dan lemas, panas, perut terasa mual dan sebah (penuh), badan terasa tidak enak dan lekas capek. Warna air kencingnya kecoklatan seperti teh dan matanya pun menjadi kuning.Tapi siklusnya cukup panjang sehingga dalam 1-2 hari banyak yang belum merasakannya. Setelah dites baru terbukti terjadi peradangan saluran cerna.
Bakteri demam penyakit tipes (S. typhi) menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa dikenal sebagai demam penyakit tipes, dimana orang yang sakit tipes berkisar sekitar 21,5 juta orang setiap tahunnya. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, penyakit tipes adalah penyakit yang sangat umum dikenal di negara-negara berkembang. Hal ini disebabkan karena penyakit tipes merupakan penyakit yang sangat tergantung dari sanitasi dan kebersihan lingkungan. Seseorang bisa tertular penyakit tipes jika makan makanan atau minum minuman yang telah terkontaminasi oleh orang yang terinfeksi penyakit tipes sebelumnya atau jika limbah terkontaminasi dengan bakteri digunakan untuk minum atau mencuci makanan.
Gejala Penyakit Tipes
Gejala penyakit tipes bervariasi antara individu-individu. Beberapa akan memiliki gejala ringan, sementara yang lain bisa memiliki gejala yang sangat serius, bahkan sampai menyebabkan kematian. Bagi penderita penyakit tipes penting untuk di inkubasi agar mengindari penularan kepada orang lain, termasuk menjaga kebersihan diri agar penularan penyakit dari orang ke orang tidak terjadi.
Gejala umum penyakit tipes meliputi:
1.      Demam setinggi 39°C sampai 40°C
2.      Sakit perut
3.      Sakit kepala
4.      Lelah  
5.      Hidung berdarah        
6.      Kehilangan nafsu makan
7.      Penurunan denyut jantung
8.      Ruam datar, bintik berwarna.



 PENUTUP

Kesimpulan
Penyakit Tipes merupakan suatu infeksi bakteri yang ditandai dengan penyakit diare, penyakit sistemik, dan ruam dimana paling sering disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi (S. typhi). Bakteri yang menyebabkan penyakit tipes tersebut menyebar melalui makanan yang tercemar, minuman, atau air.
Bakteri demam penyakit tipes (S. typhi) menyebabkan penyakit yang mengancam jiwa dikenal sebagai demam penyakit tipes, dimana orang yang sakit tipes berkisar sekitar 21,5 juta orang setiap tahunnya. Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, penyakit tipes adalah penyakit yang sangat umum dikenal di negara-negara berkembang.
Saran
Sebaiknya semua orang menjaga kesehatannya serta hidup dengan sehat agar tidak terkena penyakit tipes

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA PENYAKIT THYPUS

1.      Apakah thypus berbahaya ?
a.       Ya
b.      Tidak

2.      Apakah penyakit typus lama sembuhnya ?
a.       Ya
b.      Tidak

3.      Apakah penyakit thypus menular ?
a.       Ya
b.      Tidak


ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN TIK TERHADAP MAHASISWA

ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN TIK TERHADAP MAHASISWA

PENDAHULUAN
                               A.  Latar Belakang
Masalah Teknologi Infomasi dan Komunikasi (TIK) saat ini sangat berkembang di masyarakat. Umumnya Teknologi Informasi adalah sebuah teknologi yang dipergunakan untuk mengelola data, meliputi didalamnya : memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dengan berbagai macam cara dan prosedur guna menghasilkan informasi yang berkualitas dan bernilai guna tinggi. Perkembangan TIK pun terus meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan manusia. Saat ini tren pengguna e- yang berarti elektronik bermunculan. Seperti e-education, e-government, e- learning dan lainsebaigainya. Teknologi Informasi dan Komuikasi seakan telah mendarah daging didalam diri setiap manusia di era ini, Teknologi Informasi dan Komunikasi yang telah mengglobal mampu mencakupi segala aspek yang ada dalam kehidupan. Dalam bidang pendidikan, TIK banyak memiliki peranan. Teknologi Informasi seakan telah menjadi pengalihfasihan buku, guru dan sistem pengajaran yang sebelumnya masih bersifat konvensional. Teknologi Informasi menyebebkan ilmu pengetahuan menjadi kian berkembang dan berkembang. Namun, TIK juga memiliki dampak negative terhadap kehidupan, salah satunya yang menonjol adalah di bidang pendidikan. Kenyataan ini yang mendorong penulis untuk mengungkap lebih jauh tentang Dampak Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Aktivitas Pendidikan.
B.      Rumusan Masalah
1.      Apa TIK itu?
2.      Peran TIK dalam pendidikan?
C.      Tujuan
a. Agar mengetahui peranan, dampak positif, dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
b. Mengetahui solusi yang tepat dalam menangani dampak negatif TIK dalam bidang pendidikan
D.    Manfaat
Mengetahui seberapa penting dampak penggunaan TIK terhadap mahasiswa


TINJAUAN PUSTAKA
Pengertian TIK
TIK adalah berbagai aspek yang melibatkan teknologi, rekayasa dan teknik pengelolaan yang digunakan dalam pengendalian dan pemrosesan informasi serta penggunaanya, komputer dan hubungan mesin (komputer) dan manusia, dan hal yang berkaitan dengan sosial, ekonomi dan kebudayaan. Definisi lain tentang TIK yaitu suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan,menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara unntuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digynakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan juga merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Arti Teknologi Informasi dalam dunia pendidikan seharusnya berarti tersedianya saluran atau sarana yang dapat dipakai untuk menyiarkan program pendidikan.

Peranan TIK dalam Pendidikan Di dunia pendidikan
Banyak sekali lembaga pendidikan yang telah berhasil mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam mendukung proses pembelajarannya. Dunia saat ini sedang memasuki era yang ditandai dengan gencarnya inovasi teknologi dan peluang ekonomi yang belum pernah terbayangkan sebelumnya. Perubahan-perubahan besar terjadi dalam bidang teknologi, politik, sosial dan ekonomi. Segala perubahan ini telah menyebabkan terjadinya pergeseran dalam berbagai bidang yang antara lain adalah :
a. Masyarakat industri ke masyarakat informasi (kita masih berkutat dari masyarakat agraris ke masyarakat industri)
b. Teknologi yang dipaksakan ke teknologi tinggi (hi-tech)   
c. Ekonomi nasional ke perekonomian dunia
d. Kebutuhan jangka pendek ke jangka panjang
e. Sistem sentralisasi ke sistem desentralisasi
f. Bantuan ke lembaga berpindah ke swakarsa
g. Dari pola hirarchi ke jaringan kerja (networking)
Dari pilihan terbatas ke banyak pilihan Menurut Budi Sutedjo (Eti Rpchaety, 2005), gelombang teknologi dan informasi berkembang melalui beberapa tahapan sebagai berikut :
a. Gelombang pertama, Pemanfaatan TIK difokuskan untuk peningkatan produktivitas dan memperkecil biaya
b. Gelombang kedua, TIK difokuskan untuk meningkatkan efektivitas penggunaan komputer melalui pembangunan jaringan komputer
c. Gelombang ketiga, TIK difokuskan untuk menghasilkan keuntungan lewat pembangunan program sistem informasi
d. Gelombang keempat, TIK difokuskan untuk membantu proses pengmabilan keputusan dari data kualitatif
e. Gelombang kelima, TIK difokuskan untuk meraih pelanggan (konsumen) melalui pengembangan jaringan internet
f. Gelombang keenam, TIK yaitu mengembangkan sistem jaringan tanpa kabel (wireless). Teknologi Informasi berbasis pada disiplin ilmu-ilmu Informatika, Teknik Komputer dan Manajemen Informatika yang semuanya terikat dalam Komputasi. Komputasi berarti pekerjaan ynag berkaitan dengan aktivitas : hitung menghitung proses pengolahan, penyimpanan dan penyampaian informasi, akibatnya tiap jaringan komunikasi beralih menjadi sentral informasi dan bukan komputernya lagi. Pemanfaatan ynag dulunya sangat terbatas, kini telah memasuki kedalam katagori strategis, pengaruhnya pada kelangsungan usaha taidak dapat dipungkiri lagi (PUSTEKKOM, 2006). Teknologi Informasi dari masa ke masa selalu mengalami perkembangan yang pesat. Kemajuan ynag pesat dalam bidang elektronika menyebabkan kemampuan   
komputer maju pesat dan cepat usang menikuti Hukum Moore (Vide;Bill Gates 1995 dalam PUSTEKKOM) dimana :
a. Kemampuan chip komputer akan menjadi dua kali lipat setiap tahunnya
 b. Perangkat lunak semakin canggih
 c. Batas maya (virtual) tidak akan pernah tercapai. Dalam dunia pendidikan, keberadaan sistem informasi dan komunikasi merupaka salah satu komponen yang tidak dapat dipisahkan dari aktivitas pendidikan.
 Dalam sebuah lembaga pendidikan harus memiliki komponen-komponen yang diperlukan untuk menjalankan operasional pendidikan, seperti siswa, sarana dan prasarana, struktur organisasi, proses, sumber daya manusia (tenaga pendidik), dan biaya operasi. Sedangkan sistem komunikasi dan informasi terdiri dari komponen-komponen pendukung lembaga pendidikan untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan puhak pengmabil keputusan saat melakukan aktivitas pendidikan (PUSTEKKOM,2006).
Peran-peran TIK dalam dunia pendidikan :
a. TIK sebagai keterampilan (skill) dan kompetensi
b. TIK sebagai infrastruktur pendidikan
c. TIK sebagai sumber bahan ajar
d. TIK sebagai alat bantu dan fasilitas pendidikan
e. TIK sebagai sistem pendukung keputusan
           


 PENUTUP
Kesimpulan
Teknologi Informasi dan Komunikasi yaitu semua bentuk teknologi yang terlibat dalam pengumpulan, memanipulasi, komunikasi, presentasi dan menggunakan data (data yang ditransformasi menjadi informasi). Pendidikan tidak bisa dilepaskan dari perkembanganTeknologi Informasi dan Komunikasi. ICT bukan lagi menjadi asing dalam dunia pendidikan tetapi sudah menjadi penting dan sangat mendukung dalam dunia pendidikan. Salah satu bukti pentingnya ICT adalah unntuk pemerataan pendidikan dengan kondisi geografis Indonesia yang luas sangat diperlukan ICT. Beberapa dampak positif yang diperoleh dengan adanya ICT dalam dunia pendidikan antara lain :
1. Memberikan kemudahan terhadap dunia pendidikan dalam pencapaian tujuan pendidikan nasional Indonesia secara umum.
2. Meningkatkan mutu pendidikan karena dengan ICT dapat dengan mudah menerima informasi baik dari dalam maupun dari luar negeri
3. Peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia yang merupakan produk dari dunia pendidikan
4. Dan lain-lain. Oleh karena pentingnya ICT dalam dunia pendidikan, maka Departemen Pendidikan melalui PESTEKKOM terus melakukan pengembangan ICT dalam dunia pendidikan di Indonesia. namun, penggunaan TIK harus tetap diawasi karena TIK juga memiliki dampak negatif. Oleh karena itu pertimbangan untung rugi harus dijalankan dalam penggunaan TIK di bidang pendidikan, juga kita harus menggunakan etika dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi sehingga peggunaan TIK di bidang pendidikan lebih optimal dan berjalan secara baik dan benar.  



ANALISIS DAMPAK PENGGUNAAN TIK TERHADAP MAHASISWA
1.      Apakah mahasiswa mengetahui apa itu TIK ?
a.       Ya
b.      Tidak

2.      Apakah TIK penting dalam pendidikan ?
a.       Ya
b.      Tidak

3.      Apakah TIK berdampak positif pada mahasiswa ?
a.       Ya
b.      Tidak

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TB PARU


FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TB PARU

PENDAHULUAN

           A.    Latar Belakang
Penyakit TB Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkolosis, yang menyerang dari balita hingga usia lanjut. Penyakit Tuberkulosis Basil Tahan Asam Positif atau juga bisa disebut dengan TB Paru, sampai kini belum berhasil diberantas dan telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia.
Tujuan pengendalian pengobatan adalah untuk menjamin ketekunan, keteraturan pengobatan sesuai jadwal pengobatan untuk menghindarkan penderita lalai berobat dan putus berobat sebelum waktunya dan mengurangi kemungkinan kegagalan pengobatan dan kekebalan terhadap Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Untuk menjamin kepatuhan penderita menelan obat, makan makanan berprotein tinggi, pengobatan perlu dilakukan dengan pengawasan langsung (DOTS = Directly Observed Treatment Short Course) dan pengawasan konsumsi zat-zat makanan khususnya konsumsi protein oleh seorang Pengawas Menelan Obat (PMO.

B.      Rumusan Masalah
Apa faktor pendukung yang berhubungan dengan keberhasilan pengobatan TB Paru ?
C.      Tujuan
Mengetahui  tujuan yang berhubungan dengan keberhasilan pengobatan TB Paru
D.      Manfaat
Untuk mengetahui faktor pendukung keberhasilan pengobatan TB Paru


 TINJAUAN PUSTAKA

Salah satu keberhasilan dalam pengobatan penderita TB paru terletak pada Pengawas Menelan Obat (PMO), PMO dapat diambil dari orang yang tinggal satu rumah dengan penderita atau tinggal dalam Dasa Wisma. Selain itu juga dapat diawasi oleh anggota keluarga, kader dasa wisma, kader PPTI, PKK, guru, teman tokoh masyarakat dan petugas sosial kecamatan.
Selain itu kesembuhan penderita TB paru dapat ditentukan oleh perilaku dari penderita sendiri, banyak hal yang mempengaruhi perilaku seseorang antara lain : umur, jenis kelamin, tingkat pendidikan dan pekerjaan seseorang. Selain itu umur seseorang akan mengalami kemunduran dalam sistem pertahanan tubuh, sehingga mudah terserang berbagai penyakit. Tingkat pendidikan akan memberikan pengalaman seseorang terhadap sesuatu hal bagaimana cara mengatasi masalah yang dihadapi, sehingga dapat memilih jalan yang terbaik guna mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi.  Pada umumnya, penderita yang terserang TB paru adalah golongan masyarakat berpenghasilan rendah. Kebutuhan primer sehari-hari lebih penting dari pada pemeliharaan kesehatan. Hal ini dikarenakan kemiskinan dan jauhnya jangkauan pelayanan kesehatan dapat menyebabkan penderita tidak mampu membiayai transportasi kepelayanan kesehatan dan ini menjadi kendala dalam melakukan pengobatan, sehingga dapat mempengaruhi keteraturan berobat.
Adanya fasilitas pelayanan kesehatan yang memadai dan ketersediaan obat serta jumlah tenaga yang cukup belum cukup menjamin keberhasilan dalam pengobatan, keteraturan dan ketaatan penderita untuk berobat sampai dengan waktu pengobatan yang telah ditentukan merupakan faktor pendorong dalam keberhasilan pengobatan. Lamanya pengobatan TB paru akan mengurangi kepatuhan penderita dalam melakukan pengobatan sesuai demgan jadwal yang telah ditentukan.


 Kesimpulan
Penyakit TB Paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberkolosis, yang menyerang dari balita hingga usia lanjut. Penyakit Tuberkulosis Basil Tahan Asam Positif atau juga bisa disebut dengan TB Paru, sampai kini belum berhasil diberantas dan telah menginfeksi sepertiga penduduk dunia
Saran
Untukkeluarga disarankan agar selalu memotivasi pasien melalui pendidikan kesehatan atau penyuluhan agar melakukan pengobatan secara teratur untuk keberhasilan dalam pengobatan.

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEBERHASILAN PENGOBATAN TB PARU
1.      Apakah keluarga berperan dalam kesembuhan TB Paru ?
a.       Ya
b.      Tidak

2.      Apakah Anda menggunakan masker ?
a.       Ya
b.      Tidak

3.      Apakah anda pergi berobat ketika terkena TB Paru ?
a.       Ya
b.      tidak